Mengurangi fitur lain
Harga yang murah ini, lanjut dia, lantas dibarengi dengan pemangkasan sejumlah fitur yang tidak begitu esensial untuk menunjang performa dari sebuah smartphone, misalnya saja seperti kamera.
Di Redmi Note 10 Pro, contohnya, kamera utamanya beresolusi 108 MP, jauh dengan kamera utama Poco X3 Pro yang hanya mentok di 48 MP, meskipun harga kedua ponsel lebih kurang sama.
Karena beberapa fiturnya dipangkas, Risky berpendapat bahwa segmen pasar ponsel Poco tidak akan saling "caplok" dengan pasar Xiaomi.
Sebab, "DNA" kedua merek ponsel tersebut memang berbeda, meski kompak menawarkan perangkat dengan spesifikasi mumpuni nan terjangkau.
"Seri Poco berfokus pada segmen pasar yang sangat mementingkan performa dan spesifikasi pada smartphone-nya tanpa ada kebutuhan akan fitur-fitur lainnya," tutur Risky.
"Sedangkan seri Xiaomi sendiri dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas karena dari sisi fitur lebih kaya dibandingkan seri Poco," pungkas Risky.